Hasil Debat Capres Cawapres Indonesia Putaran ke Empat 29 Juni 2014
29 June 2014
Add Comment
Hasil Debat Capres Cawapres Indonesia Putaran ke Empat 29 Juni 2014
Tema : Pembangunan SDM dan IPTEK
Moderator : Prof. Dwikorita Karnawati, seorang wakil rektor bidang SDM Universitas Gajah Mada
Jika debat sebelumnya yang membahas tentang yang hanya di lakukan oleh para CAPRES Indonesia 2014, maka kali ini pada debat Capres cawapres putaran ke empat ini hanya dilakukan oleh Para Cawapres saja. Dua kandidat cawapres 2014 yaitu Hatta Rajasa yang merupakan pasangan Capres Prabowo Subianto dari nomor urut 1 dan Jusuf Kalla yaitu pasangan Joko Widodo dari nomor urut 2.
Seperti debat-debat sebelumnya, debat ini dibagi menjadi beberapa segmen yang lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
segmen 1 : Penyampaian Visi Misi Oleh masing-masing Cawapres dengan waktu 4 menit
segmen 2 : mempertajam visi misi calon wakil presiden dengan waktu 3 menit
segmen : 3 pertanyaan moderator kepada masyarakat
segmen 4 : tanya jawab masing-masing Capres
segmen 5 : bertanya, menjawab, menanggapi, dan menyangkal dengan waktu masing-masing 2 menit
segmen 6 : pernyataan penutup dengan waktu 2 menit
Setelah acara dibuka mulai pukul 20.40 WIB maka moderator langsung memulai acara dari segmen yang pertama. Adapun hasil debat cawapres putaran ke empat adalah sebagai berikut :
SEGMEN 1 Pemaparan Visi Misi Mengenai SDM dan IPTEK
Pada segmen ini didahulukan oleh Kandidat nomor urut 1 yang diberi kesempatan untuk menyampaikan visi misi tentang SDM dan IPTEK. JK mengatakan "Bahwa tugas negara adalah menegaskan bangsa, Pembangunan itu sendiri objek dan objeknya adalah indonesia. Ditingkatkan dengan mutu pendidikan, dan tidak bisa dipisahkan oleh Teknologi, kombinasi manusia, pengetahuan dan teknologi adalah bangsa. Ada negara yang bisa maju karena SDM dann IPTEK nya. Indonesia Punya anggaran 20% untuk IPTEK, punya banyak lembaga pengetahuan. Indonesia memiliki banyak Universitas, dan universitas adalah modal untuk kekuatan besar bangsa ini. Kita semua memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pengetahuan dan pendidikan."
Hatta : Kualitas SDM ditentukan oleh pendidikan dan kesehatan, jatuh bangunnya peradaban manusia dilihat oleh kualitas Manusia, kami Prabowo-Hatta punya keyakinan indonesia bisa menjadi peradaban bangsa yang maju. Sejauh mana kita dapat menjamin untuk dapat mendapatkan kualitas pendidikan yang sama, masyarakat harus mendapat wajib pendidkan 12 tahun, inilah visi kami. Bidang kesehatan, gizi masyarakat, memperluas pelayanan BPJS, 46% masyarakat Indonesia adalah tamat di pendidikan SD. maka yang harus kita lakukan adalah dengan membuka balai2 pelatihan dan pusat2 inovasi di Indonesia agar seluruh masyarakat mendapat pendidikan hingga akhirnya mampu membangun peradaban bangsa.
SEGMEN 2 : Mempertajam Visi dan Misi
Moderator : Bagaimana Prabowo-Hatta bisa menciptkan pendidikan Inklusif sejauh dan sedini mungkin mengingat kondisi anggaran kita yang terbatas, dan bagaimana kita menjadikan pusat-pusat inovasi dengan keadaan Indonesia yang demikian. Hatta : "tidak ada pilihan untuk melaksanakan itu, anggaran bisa saja kita siapkan untuk pendidikan sebagai pilar bangsa. Penting bagi kita karena itu adalah bagian dari pembangunan indonesia, jika kita ingin meningkatkan daya saing mka tingkatkan lah pendidikan yang inklusif, anggaran akan kita naikan terutama untuk perguruan tinggi, menyiapakan 10 triliun dalam waktu 5 tahun kedepan untuk diterapkan ke pendidikan dan sektor-sektor penting, oleh sebab itu kita akan mengembangkan tiga hal utama, keterjangkauan kualitas, guru harus kita tambah dalam waktu 5 tahun setidaknya 800 ribu guru yang berkualitas akan kita tambahkan." Imbuhnya.
Moderator : pentingnya pendidikan nasional untuk meningkatkan akhlak dan budi pekerti, pastinya butuh waktu dan proses yang lama, apakah bapak yakin dalam periode untuk menyusun dan menerapkan pendidikan budi pekerti, bagaimana bapak dapat memajukan inovasi IPTEK. ?
JK : pendidikan budi pekerti dapat diterapan kesemua pelajaran, ini penting jika kita ingin mengetahui, kita butuh kualitas guru diutamakan, sertifikasi guru diutamakan dan tunjangan guru diutamakan karena merka lah yang mampu mengubah itu, inovasi , pemerintah harus memihak kepada inovasi dalam negeri jika pemerintah memihak maka akan muncul inovasi baru, inovasi dapat dikerjakan, dengan biaya departemen yang tidak pernah turun adalah pendidikan, sehingga kita tidak perlu khawatir untuk itu. Hingga akhirnya kita akan menggabungkan antara pendidikan, iptek dengan research untuk menciptakan inovasi baru.
SEGMEN 3 : Pertanyaan Oleh Moderator
Pertanyaan 1 : Menyadari adanya kesenjangan yang legal dalam kualitas manusia dan penyebarannya diseluruh indonesia dan daya saing kualitas pendidikan indonesia yang masih relatif rendah dipasar global, disisi lain masyarakat kita yang memiliki pengetahuan yang berkualitas unggul lebih memilih ke luar Indonesia, Bagaimana bapak menyikapi hal demikian?
JK : mutu pendidikan berkurang maka mutu pengetahuan berkurang, langkah2 , guru harus kita perbaharui, dengan lapangan kerja, kesenjangan ekonomi , jika ekonomi mendatar maka semua harus diperbaiki. Ada positif dan ada negatif, positif mereka memberi visa negara yang baik, negatif nya adalah kita kekurangan profesionalitas dalam satu bidang tertentu, solusinya adalah kita harus penghargaan yang sama yang mereka dapatkan diluar negeri agar mereka merasa mendapat penghargaan yang cukup dan mereka mau kembali kerja di negara kita.
hatta : dari 125 juta pekerja di luar negeri, 46% adalah tenaga dengan pendidikan akhir SD. struktur tidak ideal karena hanyaa lulusan sd yang masuk ke pasar kerja, yang masuk hanya memiliki skuill dan knowledge, bagaimana menolong yang 46% ini? maka kita buatlah inovasi untuk merepitalisasi balai2 pelatihan agarr kesenjangan mereka dapat teratasi dengan meningkatkan kualitas pengetahuan , mengatasi untuk jangka panjang adalah dengan pendidikan. Terhadap tenaga kerja kita diluar, "buatlah merka nyaman agar mereka mau kembali ke Indonesia"
HR : kita sadari bangsa indonesia menjadi pasar produk2 teknologi asing, padahal punya banyak perguruan tinggi yang maksimal namun belum mendapat sinergi dari itu, menurut bapak apa yang salah? dan apa yang akan kita lakukan untuk mengatasi masalah tersebut:
jawab : pemerintah memberikan intensif yang memberikan research yang bisa memaskuan kedalam market, sehingga infesion dan menambah 10 triliun utk bagaimana knowladge masuk ke market
JK : IT berkembang 100% seitap 18bulan, kita akan hanya menjadi konsumen jika kita tidak mengikuti itu. Universitas banyak tapi fokus kemana, jika sudah fokus maka akan mendapat goal kemana, misal industri, research, material atau. Hatta juga sempat menyinggung UI, UGM, ITB, IPB pasti memiliki fokus sendiri-sendiri.
SEGMEN 4 : Saling Bertanya Antar Kandidat
HR : kita banyak mengenal revolusi, revolusi lebih sulit dibandingkan dengan reformasi. Bagaimana tanggapan bapak? jawaban JK : revolusi jangan diartikan sebagai suaru perlawanan besar, tapi suatu perubahan dan pergerakan cepat. kita butuh pendidikan yang cepat dengan proses yang cepat dimana bapak prabowo sering bilang kekayaan negara kita itu Bocor maka cara bapak bagaimana mengatasi ini adalah itu yang dianggap Revolusi (pergerakan cepat).
JK : Jusuf kalla menanyakan tentang bonus demografi, bagaimana Hatta dapat menanggapi itu.? Hatta mampu menjelaskan dengan luwes, dan jelas, sepertinya hari ini Hatta tidak seperti yang dilihat waktu debat pertama capres dan cawapres, Hatta kali ini begitu benar-benar menguasai konteks SDM dan IPTEK. begitu juga dengan JK
SEGMEN 5 : Saling Bertanya, Menjawab, Menanggapi dan Menyangkal
Seperti biasanya, segmen 5 merupakan segmen terpanas yang ada dalam debat capres cawapres, karena pada segmen ini kedua kandidat memiliki kesempatan bertanya, menjawab, menanggapi bahkan menyangkal dengan jawaban kandidat. Pada segmen ini tidak saya jelaskan satu persatu pertanyaan dan jawaban dari semua kandidat karena pertanyaan yang diberikan kepada tiap-tiap kandidat juga banyak. Namun saya hanya akan menjelaskan inti dari pembahasannya saja. Namun intinya segmen ini sangat menjadi pusat perhatian oleh publik karena setiap pertanyaan dan jawaban inilah yang akan dinilai Oleh publik. JK sempat menanyakan secara langsung dengan Hatta apa masalah kebocoran kekayaan di Negara ini yang menjadi salah satu visi kuat oleh pasangan Prabowo-Hatta adalah karena pemerintahan, namun hatta menjawab dengan tenang dengan memperjelas visi nya bahwa tidak semata-mata pemerintahan namun juga pada sdm. Dan Hatta juga sempat menanggapi pertanyaan kepada JK kalau masalah pertahanan negara pastinya Anda tau karena itu adalah Ranah anda.
SEGMEN 6 : Closing Steatment (Pernyataan Penutup)
ini inti dari pernyataan penutup oleh kedua kandidat yang saya dengar dan dapat intinya bahwa "kekayaan alam kita bisa saja habis namun generasi kita tidak akan habis dan sudah seharusnya melahirkan generasi baru yang bisa membangun peradaban bangsa"
itulah review dari Debat Cawapres putaran ke 4 ini, akan dilaksanakan debat Capres terakhir tanggal 5 juni mendatang dan hanya di laksanakan oleh kandidat Capres saja.
Demikian artikel ini semoga bisa menjadi referensi, mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, ini hanya dari apa yang saya tangkap dari pendengaran dan pandangan saya.
Jika ada kritik dan saran anda silahkan masukan kedalam komentar :-)
Salam Indonesia :-)
Keyword : hasil debat putaran ke empat capres cawapres 2014, debat capres cawapres 29 juni 2014, hasil debat capres cawapres putaran ke empat, debat ke empat capres cawapres, putaran ke empat capres cawapres, debat cawapres 2014
Tema : Pembangunan SDM dan IPTEK
Moderator : Prof. Dwikorita Karnawati, seorang wakil rektor bidang SDM Universitas Gajah Mada
Jika debat sebelumnya yang membahas tentang yang hanya di lakukan oleh para CAPRES Indonesia 2014, maka kali ini pada debat Capres cawapres putaran ke empat ini hanya dilakukan oleh Para Cawapres saja. Dua kandidat cawapres 2014 yaitu Hatta Rajasa yang merupakan pasangan Capres Prabowo Subianto dari nomor urut 1 dan Jusuf Kalla yaitu pasangan Joko Widodo dari nomor urut 2.
Seperti debat-debat sebelumnya, debat ini dibagi menjadi beberapa segmen yang lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
segmen 1 : Penyampaian Visi Misi Oleh masing-masing Cawapres dengan waktu 4 menit
segmen 2 : mempertajam visi misi calon wakil presiden dengan waktu 3 menit
segmen : 3 pertanyaan moderator kepada masyarakat
segmen 4 : tanya jawab masing-masing Capres
segmen 5 : bertanya, menjawab, menanggapi, dan menyangkal dengan waktu masing-masing 2 menit
segmen 6 : pernyataan penutup dengan waktu 2 menit
Setelah acara dibuka mulai pukul 20.40 WIB maka moderator langsung memulai acara dari segmen yang pertama. Adapun hasil debat cawapres putaran ke empat adalah sebagai berikut :
SEGMEN 1 Pemaparan Visi Misi Mengenai SDM dan IPTEK
Pada segmen ini didahulukan oleh Kandidat nomor urut 1 yang diberi kesempatan untuk menyampaikan visi misi tentang SDM dan IPTEK. JK mengatakan "Bahwa tugas negara adalah menegaskan bangsa, Pembangunan itu sendiri objek dan objeknya adalah indonesia. Ditingkatkan dengan mutu pendidikan, dan tidak bisa dipisahkan oleh Teknologi, kombinasi manusia, pengetahuan dan teknologi adalah bangsa. Ada negara yang bisa maju karena SDM dann IPTEK nya. Indonesia Punya anggaran 20% untuk IPTEK, punya banyak lembaga pengetahuan. Indonesia memiliki banyak Universitas, dan universitas adalah modal untuk kekuatan besar bangsa ini. Kita semua memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pengetahuan dan pendidikan."
Hatta : Kualitas SDM ditentukan oleh pendidikan dan kesehatan, jatuh bangunnya peradaban manusia dilihat oleh kualitas Manusia, kami Prabowo-Hatta punya keyakinan indonesia bisa menjadi peradaban bangsa yang maju. Sejauh mana kita dapat menjamin untuk dapat mendapatkan kualitas pendidikan yang sama, masyarakat harus mendapat wajib pendidkan 12 tahun, inilah visi kami. Bidang kesehatan, gizi masyarakat, memperluas pelayanan BPJS, 46% masyarakat Indonesia adalah tamat di pendidikan SD. maka yang harus kita lakukan adalah dengan membuka balai2 pelatihan dan pusat2 inovasi di Indonesia agar seluruh masyarakat mendapat pendidikan hingga akhirnya mampu membangun peradaban bangsa.
SEGMEN 2 : Mempertajam Visi dan Misi
Moderator : Bagaimana Prabowo-Hatta bisa menciptkan pendidikan Inklusif sejauh dan sedini mungkin mengingat kondisi anggaran kita yang terbatas, dan bagaimana kita menjadikan pusat-pusat inovasi dengan keadaan Indonesia yang demikian. Hatta : "tidak ada pilihan untuk melaksanakan itu, anggaran bisa saja kita siapkan untuk pendidikan sebagai pilar bangsa. Penting bagi kita karena itu adalah bagian dari pembangunan indonesia, jika kita ingin meningkatkan daya saing mka tingkatkan lah pendidikan yang inklusif, anggaran akan kita naikan terutama untuk perguruan tinggi, menyiapakan 10 triliun dalam waktu 5 tahun kedepan untuk diterapkan ke pendidikan dan sektor-sektor penting, oleh sebab itu kita akan mengembangkan tiga hal utama, keterjangkauan kualitas, guru harus kita tambah dalam waktu 5 tahun setidaknya 800 ribu guru yang berkualitas akan kita tambahkan." Imbuhnya.
Moderator : pentingnya pendidikan nasional untuk meningkatkan akhlak dan budi pekerti, pastinya butuh waktu dan proses yang lama, apakah bapak yakin dalam periode untuk menyusun dan menerapkan pendidikan budi pekerti, bagaimana bapak dapat memajukan inovasi IPTEK. ?
JK : pendidikan budi pekerti dapat diterapan kesemua pelajaran, ini penting jika kita ingin mengetahui, kita butuh kualitas guru diutamakan, sertifikasi guru diutamakan dan tunjangan guru diutamakan karena merka lah yang mampu mengubah itu, inovasi , pemerintah harus memihak kepada inovasi dalam negeri jika pemerintah memihak maka akan muncul inovasi baru, inovasi dapat dikerjakan, dengan biaya departemen yang tidak pernah turun adalah pendidikan, sehingga kita tidak perlu khawatir untuk itu. Hingga akhirnya kita akan menggabungkan antara pendidikan, iptek dengan research untuk menciptakan inovasi baru.
SEGMEN 3 : Pertanyaan Oleh Moderator
Pertanyaan 1 : Menyadari adanya kesenjangan yang legal dalam kualitas manusia dan penyebarannya diseluruh indonesia dan daya saing kualitas pendidikan indonesia yang masih relatif rendah dipasar global, disisi lain masyarakat kita yang memiliki pengetahuan yang berkualitas unggul lebih memilih ke luar Indonesia, Bagaimana bapak menyikapi hal demikian?
JK : mutu pendidikan berkurang maka mutu pengetahuan berkurang, langkah2 , guru harus kita perbaharui, dengan lapangan kerja, kesenjangan ekonomi , jika ekonomi mendatar maka semua harus diperbaiki. Ada positif dan ada negatif, positif mereka memberi visa negara yang baik, negatif nya adalah kita kekurangan profesionalitas dalam satu bidang tertentu, solusinya adalah kita harus penghargaan yang sama yang mereka dapatkan diluar negeri agar mereka merasa mendapat penghargaan yang cukup dan mereka mau kembali kerja di negara kita.
hatta : dari 125 juta pekerja di luar negeri, 46% adalah tenaga dengan pendidikan akhir SD. struktur tidak ideal karena hanyaa lulusan sd yang masuk ke pasar kerja, yang masuk hanya memiliki skuill dan knowledge, bagaimana menolong yang 46% ini? maka kita buatlah inovasi untuk merepitalisasi balai2 pelatihan agarr kesenjangan mereka dapat teratasi dengan meningkatkan kualitas pengetahuan , mengatasi untuk jangka panjang adalah dengan pendidikan. Terhadap tenaga kerja kita diluar, "buatlah merka nyaman agar mereka mau kembali ke Indonesia"
HR : kita sadari bangsa indonesia menjadi pasar produk2 teknologi asing, padahal punya banyak perguruan tinggi yang maksimal namun belum mendapat sinergi dari itu, menurut bapak apa yang salah? dan apa yang akan kita lakukan untuk mengatasi masalah tersebut:
jawab : pemerintah memberikan intensif yang memberikan research yang bisa memaskuan kedalam market, sehingga infesion dan menambah 10 triliun utk bagaimana knowladge masuk ke market
JK : IT berkembang 100% seitap 18bulan, kita akan hanya menjadi konsumen jika kita tidak mengikuti itu. Universitas banyak tapi fokus kemana, jika sudah fokus maka akan mendapat goal kemana, misal industri, research, material atau. Hatta juga sempat menyinggung UI, UGM, ITB, IPB pasti memiliki fokus sendiri-sendiri.
SEGMEN 4 : Saling Bertanya Antar Kandidat
HR : kita banyak mengenal revolusi, revolusi lebih sulit dibandingkan dengan reformasi. Bagaimana tanggapan bapak? jawaban JK : revolusi jangan diartikan sebagai suaru perlawanan besar, tapi suatu perubahan dan pergerakan cepat. kita butuh pendidikan yang cepat dengan proses yang cepat dimana bapak prabowo sering bilang kekayaan negara kita itu Bocor maka cara bapak bagaimana mengatasi ini adalah itu yang dianggap Revolusi (pergerakan cepat).
JK : Jusuf kalla menanyakan tentang bonus demografi, bagaimana Hatta dapat menanggapi itu.? Hatta mampu menjelaskan dengan luwes, dan jelas, sepertinya hari ini Hatta tidak seperti yang dilihat waktu debat pertama capres dan cawapres, Hatta kali ini begitu benar-benar menguasai konteks SDM dan IPTEK. begitu juga dengan JK
SEGMEN 5 : Saling Bertanya, Menjawab, Menanggapi dan Menyangkal
Seperti biasanya, segmen 5 merupakan segmen terpanas yang ada dalam debat capres cawapres, karena pada segmen ini kedua kandidat memiliki kesempatan bertanya, menjawab, menanggapi bahkan menyangkal dengan jawaban kandidat. Pada segmen ini tidak saya jelaskan satu persatu pertanyaan dan jawaban dari semua kandidat karena pertanyaan yang diberikan kepada tiap-tiap kandidat juga banyak. Namun saya hanya akan menjelaskan inti dari pembahasannya saja. Namun intinya segmen ini sangat menjadi pusat perhatian oleh publik karena setiap pertanyaan dan jawaban inilah yang akan dinilai Oleh publik. JK sempat menanyakan secara langsung dengan Hatta apa masalah kebocoran kekayaan di Negara ini yang menjadi salah satu visi kuat oleh pasangan Prabowo-Hatta adalah karena pemerintahan, namun hatta menjawab dengan tenang dengan memperjelas visi nya bahwa tidak semata-mata pemerintahan namun juga pada sdm. Dan Hatta juga sempat menanggapi pertanyaan kepada JK kalau masalah pertahanan negara pastinya Anda tau karena itu adalah Ranah anda.
SEGMEN 6 : Closing Steatment (Pernyataan Penutup)
ini inti dari pernyataan penutup oleh kedua kandidat yang saya dengar dan dapat intinya bahwa "kekayaan alam kita bisa saja habis namun generasi kita tidak akan habis dan sudah seharusnya melahirkan generasi baru yang bisa membangun peradaban bangsa"
itulah review dari Debat Cawapres putaran ke 4 ini, akan dilaksanakan debat Capres terakhir tanggal 5 juni mendatang dan hanya di laksanakan oleh kandidat Capres saja.
Demikian artikel ini semoga bisa menjadi referensi, mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, ini hanya dari apa yang saya tangkap dari pendengaran dan pandangan saya.
Jika ada kritik dan saran anda silahkan masukan kedalam komentar :-)
Salam Indonesia :-)
Keyword : hasil debat putaran ke empat capres cawapres 2014, debat capres cawapres 29 juni 2014, hasil debat capres cawapres putaran ke empat, debat ke empat capres cawapres, putaran ke empat capres cawapres, debat cawapres 2014
0 Response to "Hasil Debat Capres Cawapres Indonesia Putaran ke Empat 29 Juni 2014"
Post a Comment
Silahkan berkomentar yang sopan, tidak mengandung unsur sara, pornografi.
Jika blog ini membantu, jangan lupa like Fanspage dan Follow Google+
Terima kasih